Beberapa waktu yang lalu gunung berapi yang bernama Raikoke meletus dengan hebat. Gunung berapi purba yang terletak di bagian negara rusia ini mengeluarkan kepulan asap yang menyerupai jamur payung. Hebatnya lagi foto ini diambil dari International Space Station atau ISS, yang merupakan stasiun luar angkasa.
Gunung Raikoke yang dalam Bahasa Indonesia berarti “gunung neraka” ini tepatnya terletak di kepualauan yang tidak berpenghuni bernama kepulauan Kuril, yang menjadi bagian dari negara Rusia.
Letusan gunung Raikoke ini merupakan letusan pertama yang terjadi setelah letusan sebelumnya terjadi pada tahun 1924, dan diperkirakan meletus sekitar pukul setengah lima pagi waktu setempat.
Faktanya, gunung ini meletus dengan sangat hebat hingga dampak asap dari letusan ini bisa mencapai 13 kilometer keatas dan juga membentuk kepulan asap yang menjulang tinggi menyerupai jamur payung ini.
Uniknya foto yang ini diambil dari luar angkasa oleh seorang astronot yang berada di dalam stasiun luar angkasa ISS. Foto ini diambil dengan angle atau posisi yang tidak tepat di atas, sehingga ketinggian dari kepulan asap tersebut terlihat dengan sangat jelas, menjulang tinggi ke arah atas atmosfer.
Gunung Raikoke sendiri memiliki ketinggian yang tidak cukup tinggi sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Gunung ini adalah gunung yang berjenis stratovolcano, atau bisa dibilang gunung berapi yang berbentuk kerucut yang memliki lapisan – lapisan yang terbuat dari lava dan berbagai material gunung lainnya.
Gunung berjenis stratovolcano memanglah terkenal sangat dahsyat jika meletus, beberapa contoh gunung stratovolcano di Indonesia adalah gunung Merapi, dan kemudian gunung semeru, rata – rata gunung di Indonesia berjenis gunung sperti ini.

Jika diperhatikan lebih lanjut dan lebih cermat di gambar yang di ambil oleh astronot di luar angkasa ini, ada beberapa hal yang menarik. Kita bisa melihat gaya gravitasi bumi dari kepulan asap yang menjulang tinggi, gaya gravitasi yang oleh NASA disebut dengan Circular Gravity ini terlihat dibagian bawah hingga kemudian keatas dan kembali kebawah. Efeknya terlihat seperti air yang dijatuhi batu dari atas.
Dalam beberapa foto dari NASA juga, diketahui bahwa kepulan asap dan guguran material hasil letusan gunung Raikoke ini diterbangkan oleh angina ke arah timur. Berarti kemungkinan ke arah kepulauan di wilayah negara Jepang atau pulau Hokaido.
Dilihat dari sejarah gunung Raikoke ini terakhir meletus pada tahun 1924, namun anehnya bahwa gunung ini selalu mendadak untuk meletus dan jarang memiliki tanda – tanda sebelum meletus. Statusnya jarang diketahui oleh para pakar gunung yang ada, mungkin karena gunung ini tidak mengganggu keamanan dari manusia sehingga memang sering tidak diawasi keadaan dan kondisinya.
Letusan ini juga diketahui menjadi letusan terbesar yang pernah terjadi di 11 tahun terakhir. Letusan ini juga mencapai ketinggian di lapisan stratosfer yang merupakan lapisan atmosfer kedua yang sangat tinggi, dengan ketinggian seperti ini seharusnya akan sangat mengganggu penerbangan dan juga bisa mempengaruhi cuaca dan juga perubahan iklim di sekitaran kepulauan tersebut.
Dilaporkan tidak adanya korban jiwa yang terjadi dan dampak yang cukup serius dari letusan gunung Raikoke ini, hanya saja kejadian ini merupakan sebuah kejadian yang bisa dibilang sangat fenomenal karena adanya gambar yang menunjukkan letusan ini melalui luar angkasa, dan menjadi koleksi foto luar angkasa milik NASA dari seorang astronot yang ada di ISS.
Discussion about this post