Memiliki anak akan menjadi hal yang sangat membanggakan bagi orang tua. Setiap upaya dilakukan untuk mendidik mereka menjadi anak-anak yang berdedikasi.
Tentu saja, memiliki bayi, orang tua dapat berbagi cinta dengannya.
Namun perasaan ini mungkin tidak dirasakan oleh pasangan, dari Tiongkok.
Pasangan suami istri Zhang yang sudah memiliki anak tetapi masih ingin menambah satu anak laki-laki lagi.
Namun, kenyataan yang terjadi, anak keduanya terlahir perempuan, dan dilahirkan cacat berbibir sumbing.
Namanya Li Lan, dia adalah putri kandung dari suami dan istri Zhang.
Zhang dan istrinya membayangkan kemudian orang dewasa, tidak ada laki-laki yang ingin menikahi putrinya.
Li Lan juga bisa berdampak buruk pada putra pertamanya, karena nanti dia tidak akan mendapatkan istri.
Kemudian mereka melemparkan putri mereka dengan bibir sumbing di jalan.
Untungnya, bayi malang itu ditemukan oleh pasangan yang baik hati, Li Jian dan istrinya, dan kemudian mereka membawanya pulang.
Dan sejak itu, suami dan istri yang hidupnya sederhana, berencana untuk membawanya pulang. Li Jian dan istrinya sudah menikah tujuh tahun, tetapi mereka tidak dikaruniai anak.
Pasangan itu benar-benar menyukainya ketika mereka melihat bayi kecil yang dia ambil, meskipun itu sedikit cacat dengan bibir sumbingnya.
Sekarang bertambah seorang anak perempuan, dan mereka masih bisa merawatnya walaupun kehidupannya hanya cukup untuk makanan sehari-hari.
Namun, berkaitan dengan bibir sumbing yang membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk operasi.
Tetangganya menyarankan agar putri angkatnya diserahkan ke lembaga kesejahteraan anak-anak, tetapi mereka menolak dan memilih untuk pergi ke rumah sakit untuk operasi bibir sumbingnya.
Untuk biaya operasi tersebut pasangan tersebut bekerja keras mencari dana untuk biaya operasi putri angkatnya. Semua jenis pekerjaan mereka lakukan, tak luput mereka juga mencari bantuan-bantuan donasi dari semua orang yang ada di sekitarnya.
Ketika Li Lan berusia 5 tahun, pasangan suami istri ini membawanya ke rumah sakit, dan menurut dokter, bibir sumbing putrinya harus dioperasi sampai enam kali, dan secara bertahap bisa pulih.
Pasangan ini sangat senang mendengar kabar baik ini, meskipun biaya operasinya mahal, tetapi mereka bahagia karena masih ada harapan untuk putrinya.
Seiring waktu berjalan, Li Lan sudah berusia 21 tahun, dia tumbuh dengan wajah yang cantik, bibirnya hampir sempurna setelah beberapa operasi.
Setelah lulus Kuliah, Li Lan bekerja di sebuah perusahaan produk makanan, karena hasil dan kapasitas kerjanya yang mengesankan, ia dipromosikan menjadi seorang manajer.
Untuk membalas budi orang tua angkatnya, Li Lan membangun rumah mewah dan membelikan mobil untuk kedua orang tua angkatnya.
Karir dan Penghasilan Li Lan semakin pesat, lalu ia mendirikan pabrik pengolahan kedelai dan padi di desanya.
Akhirnya dia mencari dan bertemu dengan orang tua kandungnya. Tetapi dia tidak berusaha mengusir mereka pergi bahkan memarahinya, Li Lian hanya melakukan ini.Dia mengambil sebuah amplop besar dan kemudian menyerahkannya kepada orang tua kandungnya. Setelah itu, Li Lan dan kedua orang tua angkatnya meninggalkan mereka.
Setelah itu, orang tua kandung Li Lan membuka amplop besar yang diberikan oleh putri kandung mereka, ternyata dalam sebuah amplop itu berisi 75 juta rupah dan selembar kertas berisi sebuah kalimat :
“Terima kasih karena telah melahirkanku ke dunia, dan tidak pernah menemukanku lagi.”
Discussion about this post